Maaf jika ku tak bersikap ramah ketika kau sapa.
Jangan salahkan aku.
Jangan pula salahkan dirimu, bukan karna kau tak berlaku
sopan dan tak baik padaku.
Salahkanlah ia.
Salahkan dia yang dulu pernah berkedok namamu menghampiriku,
Menyapaku hangat, mengajakku terbang, lalu menjatuhkan ku
dengan keras.
Salahkanlah ia.
Salahkan dia yang kini membuatku terlalu posesif akan
hadirmu.
Salahkanlah ia.
Salahkan dia yang kini membuatku merasa perlu mengambil
jarak dengan mu.
Salahkanlah ia.
Salahkan dia yang kini telah membuatku merasa takut untuk
beramahtamah lagi denganmu.
Salahkanlah ia.
Salahkan dia yang telah menanam suatu pernyataan dikepalaku,
bahwa ‘kau akan datang sepaket dengan beribu rasa penyesalan’.
Maaf jika ku tak bersikap ramah ketika kau sapa.
Tapi, mau kah kau sedikit lebih bersabar?
Sampai benar ku buktikan sendiri, bahwa kau benar kau. Dan
tak lagi hanya sekedar kedok ataupun topeng.
Maaf jika ku tak bersikap ramah ketika kau sapa.
Bersabarlah lagi.
Ku pastikan, aku akan benar benar menyambutmu dan mendekapmu
hangat sampai seumur hidupku.
Setelah ku pastikan kau adalah kau.
Maaf jika ku tak bersikap ramah saat kau sapa.
Tapi, ku mohonlah agar kau tetap bersabar sedikit, wahai
cinta.
02November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar