Selembar masa lalu
Di ingatanku
Menempel seperti permen karet di bagian bawah sepatu
Bikin pilu
Selembar masa lalu
Entah kenapa ada melulu
Baik di sepiku hingga duniaku
Namanya selalu kudengar di sejauh-jauhnya ku berlabuh
Dialah mantan kekasihku
Yang mencuci kakinya dihatiku
kemudian berlalu membawa separuh jiwaku
Hampa
Kumenghakimi hidup ini
Siapapun yang mencintaiku jadi percuma
Kini aku sendirian
Di antara segala hati yang peduli aku.
--Zarry Hendrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar